Di saat hati bergejolak
Ingin menerjang ombak yang bergerak memuncak
Menaklukkan terjangan air yang bergelombang
Menghantam dan meluluhkan semua yang menghadang
Aku berharap berdiri kokoh diatas puncak gelombang
Sembari berteriak, " Wahai ombak, berhentilah bergejolak".
Karena sudah saatnya lelah tiba dan aku telah membelahmu
Jangan lagi datang angin meributkanmu
Namun aku tak menyadari, ada petir yang menyambar
Di siang hari tanpa ada awan menghitam
Membuat bergetar tanahku berpijak
Seperti ada dua raksasa yang saling menghantam
Kemudian datang lagi ombak yang bergulung-gulung
Sambil berpacu dengan ketinggian
Meluluhlantakan semua yang menghadang
Bahkan aku tak kuasa lagi menahan
Banyak korban berjatuhan
Tidak pandang bulu siapa saja yang ada bersamaku
Dan aku terhempas jauh dari mereka
Menyendiri dan merenung
Aku mengenang dan bertanya
Bukankah sudah kutaklukkan ombak yang sangat tinggi
Dan anginpun tak meributkan lagi
Lalu mengapa semua ini terjadi
Akhirnya aku menyadari
Sambaran petir dari langit yang menggelegar
Merupakan jalan terbaik bagiku
Untuk menahan setiap nafsu yang bergejolak
Kulewati semua dengan tegar dan lapang dada
Aku sudah tak peduli
Siapa yang memanfatkan dan di manfaatkan
Terpenting bagiku memastikan semuanya tidak kehilangan
Semua terangkat dan tak tertimpa kemalangan
Biarlah semua beban kutanggung bahkan layak disebut pecundang
Walau mereka mengolok terangkat ayunan dan terbuai dengan nafsunya
Jangan lupa untuk follow dan like opininet agar anda selalu terhubung dengan kami. Salam opininet.
274 Followers
0 Komentar