Presiden Jokowi sering memberikan seruan agar Indonesia tumbuh anak muda millenial memacu kreatifitas dalam usaha meningkatkan keahlian di berbagai bidang dan siap berkompetisi di percaturan global agar potensi berbagai sumber daya yang ada di Republik Indonesia dapat di manfaatkan sebaik mungkin. Untuk membangun Indonesia bukan hanya tergantung pada peran pemerintah belaka, namun perlunya kesadaran setiap generasi untuk mempunyai semangat kerja keras dan disiplin serta meningkatkan pola pikir perubahan yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Generasi millenial adalah generasi Y yang tumbuh setelah generasi X, yaitu orang yang dilahirkan pada kisaran tahun 1980 - 2000an. Maka ini berarti millenials adalah generasi muda yang berumur 18- 38 pada tahun ini. Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.
Namun ketika kita melihat kecanggihan tehnologi yang selalu mengisi ruang kehidupan kita berkaitan dengan media informasi dan pengetahuan, sangat sedikit menyajikan hal-hal yang mendorong atau memotivasi kaum millenial Indonesia untuk berlomba-lomba memacu kreatifitas dan potensinya. Kita lihat acara talk show dan hiburan di media televisi kita justru porsi yang besar hanya program-program ringan candaan dan lawakan sangat sedikit sekali yang mengedukatif mengenai pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Begitu juga media informasi akhir-akhir ini justru di manfatkan oleh generasi x untuk mempengaruhi generasi millenial dengan berita-berita hoax dalam percaturan politik kekuasaan. Bahkan yang sangat di sayangkan banyak genarasi muda yang terpengaruh untuk diajak berpikir yang retorika bukan yang realita dan rasional.
Harusnya pemerintah punya peran yang penting dalam mengelola media informasi yang dimiliki, yaitu Stasiun Televisi Republik Indonesia untuk di berikan anggaran yang cukup memadai diambilkan dari porsi APBN di bidang pendidikan yang sangat besar mencapai kurang lebih Rp 444 triliun.
Tempatkan seorang manajer handal di bidang informasi untuk mengemas acara dengan porsi yang besar di bidang pendidikan khususnya ilmu pengetahuan dan tehnologi agar merangsang kaum millenials untuk saling berkompetisi dari sabang sampai merauke. Memberikan edukasi dan wawasan pengetahuan untuk mempunyai semangat melakukan perubahan-perubahan dalam pemanfaatan kehadiran tehnologi di lingkungan sekitar.
Pemerintah tidaklah cukup hanya berharap pada kesadaran kaum muda untuk melakukan perubahan namun di butuhkan peran regulator dan akselerator guna mempengaruhi masyarakatnya untuk membangun sebuah peradaban baru.
Kalau kita lihat tayangan video diatas, saya ingin mengajak pembaca untuk menilai apakah generasi muda tersebut mempunyai kelebihan kreatifitas atau kemunduran nilai-nilai moral.
Salam Indonesia Jaya.
0 Komentar