IG

Header Ads
#

Akankah Anak Muda Milenial Semakin Cerdas Atau Justru Kecenderungan Menghadapi Bahaya Kesehatan?



Pengguna internet dan digital di Indonesia di tahun 2019 menurut data statistik dari Hootsuite dan We are social sudah memasuki angka 150 juta penduduk. Sedangkan populasi penduduk Indonesia di perkirakan mencapai 265.015.300 jiwa (sumber wikipedia). Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia  pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif, yakni lebih dari 68% dari total populasi.
Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif, yakni lebih dari 68% dari total populasi.

Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif, yakni lebih dari 68% dari total populasi.





Hootsuite adalah perusahaan platform media sosial dari Kanada. We are social sendiri perusahaan media sosial asal Inggris.Mengapa saya melihat data survey  januari 2019 dengan melihat lembagai survey asing karena APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), belum ada release terbaru di tahun 2019.

Dari total populasi penduduk Indonesia kurang lebih 17% atau sekitar 44 juta jiwa adalah usia 10 hingga 19 tahun. Kalu di hubungkan dengan pengguna internet dan digital  diantara usia tersebut sekitar kurang lebih hampir mendekati angka 30%. Sungguh angka yang sangat besar yang dapat berakibat pada potensi peluang dan ancaman yang nyata bagi peradaban dan kesehatan Indonesia ke depan.

Dampak dari perkembangan dunia digital dan internet dapat berakibat pada usia tersebut 3 penyakit yang perlu di waspadai :


  1. Sering bermain gadget atau komputer semakin punya kecenderungan anak menjadi malas dan kurang aktif.

       


    Karena asyik dengan dunia media sosial dan game serta transaksi secara online membuat mereka terlalu asyik dengan dunianya sendiri, sehingga anak muda cenderung kurang beraktivitas atau bergerak. Dengan kurang bergerak maka menurut penelitian menyebabkan tubuh lebih sedikit membakar kalori dan memicu kenaikan berat badan. Semakin sedikit aktivitas seseorang, maka semakin tinggi resiko kenaikan berat badan dan terkena penyakit lainnya. Tentu saja hal yang demikian mempunyai potensi besar anak muda nantinya menderita bahaya obesitas.


  2. Karena asyik dengan dunianya sendiri maka dampak yang di timbulkan adalah sulitnya mereka untuk bersosialisasi. Mereka cenderung mengutamakan aktivitas sosialnya lewat jumlah likes dan follower di dunia maya dalam berinteraksi dan sulit untuk melakukan hubungan dan komunikasi secara langsung dalam kehidupan yang nyata. Makanya, nggak heran kalo mereka dianggap generasi yang individualistik, dan bahayanya adalah kesulitan bersosialisasi dengan orang lain secara langsung, yang bisa berujung pada kesepian dan gangguan mental serta depresi berat apabila menghadapi masalah.



  3. Akibat kurangngya berinteraksi dan beraktifitas sosial dalam kehidupan yang nyata maka bisa berdampak pada " Bullying". Hal demikian mereka akhirnya kesulitan dalam berorganisasi dan apabila mengalami obesitas sehingga berpengaruh dalam bentuk tubuh yang kurang proporsional kecenderungan terjadi bullying semakin besar baik secara langsung maupun di media internet. Menurut data dari Kemsos, angka bullying tiap tahunnya semakin naik dan bahkan 40% kasus bunuh diri pada anak muda di Indonesia disebabkan oleh bullying. 
Nah kalau sudah membaca tulisan ini, tahukah anda bahaya yang mengancam dengan terlalu sering menggunakan gadget ? Apakah anda sudah mengalami kecenderungan pribadi yang individualistik atau justru sudah mengalami beberapa penyakit yang sudah saya sebutkan diatas?
Semoga usia muda anda dapat dengan bijak dalam mempergunakan gadget dan ambil sisi positifnya hanya untuk meningkatkan ilmu serta wawasan anda tentang pentingnya pengetahuan dalam segala hal. Semoga sukses salam opininet.

Posting Komentar

0 Komentar