IG

Header Ads
#

2 Tokoh Anti muslim di Inggris Dibui Atas Kejahatan Kebencian



Dua tokoh terkenal di Inggris keduanya adalah sebagai pemimpin dan wakil kelompok sayap kanan Britain First yang di kenal anti Islam yaitu Paul Golding (36) dan Jayda Fransen (31) di jebloskan ke bui setelah di nyatakan bersalah atas rentetan kejahatan kebencian terhadap warga muslim di pengadilan Folkestone pada Rabu (7/3) waktu setempat.

Tidak tanggung-tanggung keduanya dinyatakan bersalah telah merekam dan melecehkan orang-orang yang secara salah mereka yakini terlibat dalam persidangan pemerkosaan di Canterburry, Kent. Kasus pemerkosaan itu melibatkan sejumlah pria muslim setempat.

Baik Golding dan Fransen sengaja mendatangi dan mengganggu orang-orang yang mereka yakini terlibat kasus pemerkosaan itu. Mereka mendatangi rumah-rumah terdakwa kasus pemerkosaan dan memberikan brosur bersifat ofensif serta meneriakkan kata-kata kasar.

Nama Fransen sempat terkenal saat postingan twitternya yang mengandung propaganda anti muslim di-retweet oleh Presiden Amerika (AS) Donald Trump November 2017. Trump telah meminta maaf atas tindakannya itu. (sumber berita Detik Com)

Kejadian tersebut sungguh menarik, hukum di Inggris yang mayoritas kriten atau katolik sangat tidak pandang bulu dalam menegakkan keadilan untuk melindungi minoritas. Sedangkan tindakan bodoh Donald Trump sebagai Presiden Negara Amerika tidak membuat lawan politiknya membabi buta menyerangnya mungkin permintaan maaf sudah di pandang cukup. Bagaimana kalau itu di Indonesia...?

Posting Komentar

0 Komentar