Kalau kita melihat anak muda sekarang sebenarnya sudah banyak hal yang bisa di kerjakan dalam memotivasi diri untuk menjadi seorang yang survive dan produktif dalam hidup. Banyak sudah media yang memberikan nilai-nilai edukatif menyajikan sarana ilmu dan pengetahuan untuk menimba ilmu atau inspirasi dalam memberikan pesan positif untuk pengembangan mental dan karakter agar menjadi manusia tangguh, yang mempunyai semangat untuk maju dan berkreatif.
Bandingkan dengan jaman dahulu, untuk belajar saja dana untuk beli buku dari orang tua rata-rata sangat terbatas. Kemudian sarana dan prasarana di sekolah masih minim, contoh paling sederhana saat saya masih sekolah SMP kelas 2 (dua) yang jumlahnya 250 orang untuk praktek melihat mikroba saja mungkin hanya tersedia 5 microskop. Sekali lagi hanya melihat bentuknya, namun jaman sekarang jangankan melihat mikroba, melihat proses kita keluar dari rahim ibu saja hanya butuh minum teh di warung kopi dan search google.
Dengan segala kemudahan yang begitu besar di jaman sekarang untuk mendapatkan sebuah nilai tambah dalam meraih prestasi akademik maupun keahlian dengan mudah kita dapat informasi yang baik dan pengetahuan yang luas melalui media internet. Jadi sebagai orang tua kita berharap pada generasi muda janganlah membuang atau menyia-nyiakan banyak waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat apalagi bermain dengan informasi yang kurang baik dan tidak produktif dari media internet namun berikan lebih banya porsik untuk mendapatkan informasi yang baik dan berguna.
Untuk menjadi pribadi yang berkwalitas dalam hal akademik atau keahlian porsi yang terbesar adalah tergantung dari diri kita sendiri untuk mendapatkannya, sedangkan peran orang tua, guru, bimbingan belajar, materi dan lain sebagainya porsinya sangat kecil sekali bahkan bisa dikatakan sebagai pelengkap.
Apabila semua fasilitas yang mudah dan murah untuk mendapatkan informasi yang penting bagi proses belajar atau memotivasi diri untuk berhasil dalam mendapatkan pribadi yang berkwalitas dan bernilai tambah belum mampu menyadarkan seseorang untuk bangkit maka mungkin cara jitu adalah menunggu momen sampai ada sesorang yang menghina kita sampai membekas dalam hati yang terdalam. Tentu saja hinaan itu sebagai motivasi apabila kita dapat mengambil sisi positifnya bukan sisi negatif, demikian pula dengan media informasi.
Baiklah kita lihat cerita inspiratif dari seseorang pekerja rendahan menjadi direktur perusahaan minyak kelas duniayang termotivasi saat dirinya merasa terhina.
Nasib seorang manusia tidak bisa ditebak. Ada yang bernasib buruk adapula yang bernasib baik.
Begitupun jalan hidup seseorang, ada yang melewatinya dengan penuh
liku, hinaan & cercaan, bahkan ada yang mulus tanpa hambatan hingga
dia selamat sampai tujuan.
Kita kerapkali disajikan dengan
kisah-kisah inspiratif tentang perjalanan orang-orang sukses yang
berhasil menempuh perjalanan panjang dan berlubang, hingga dia sampai
pada posisi mereka sekarang. Harta yang melimpah, dihormati banyak orang
lengkap dengan simbol kesuksesan yang berhasil diraihnya.
Seperti cerita yang akan disajikan berikut ini.
Pemuda Pekerja Rendahan.
Tersebutlah seorang pemuda miskin, bertempat tinggal di negara Arab.
Dia bekerja sebagai pekerja rendahan di salah satu perusahaan minyak
terkemuka di sana.
man-on-desert-thirsty
Hari demi hari dia
lalui dengan bekerja keras sebagai buruh, gajinya tidak seberapa, hanya
cukup untuk makan sehari-hari. Sampai suatu hari dia merasa kehausan,
sangat haus, kita bisa membayangkan betapa panas dan gersangnya di Arab
sana.
Dia melihat ada botol air minum di meja, iapun bergegas
meminumnya, namun sebelum air menyentuh bibirnya, dia tersentak dengan
teriakan seorang insinyur. Heh, jangan kau minum air itu, air ini khusus
untuk insinyur. Hentak seorang Insinyur orang Amerika.
Betapa
sakit hatinya mendengar teriakan Sang Insinyur. Dirinya merasa terhina,
hanya karena dia seorang pekerja rendahan, dia tidak bisa meminum
segelas air, padahal dia sangat haus. Pemuda itupun bergumam apakah
karena aku pekerja rendahan dan dia insinyur, sehingga aku tidak boleh
meminum segelas air minum.
Sakit Hati Dijadikan Sebagai Motivasi
Cerita-SuksesHari demi hari dia jalani seperti biasa, bekerja keras
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun rupanya hinaan yang dia terima
masih terngiang di kepalanya. Ada yang luar biasa dari si pemuda ini,
dia menjadikan hinaan itu sebagai cambuk untuk memotivasinya untuk
menjadi lebih baik.
Tingkat pendidikan yang dia sandang saat itu
hanya lulusan SD, namun itu tidak menjadikan ia patah semangat. Dia
melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP dan SMA di malam hari. Ya, siang
ia bekerja, malam hari dia pergi ke sekolah. Kerapkali ia mengalami
kelelahan, namun tidak digubrisnya.
Tuhan Merubah Nasib Si Pemuda Miskin
Sampai suatu hari, luluslah ia sebagai siswa lulusan SMA.
Perusahaanpun terkesan dengan kerja kerasnya selama ini, akhirnya iapun
mendapatkan beasiswa belajar ke Amerika, tidak hanya S1 dia mendapatkan
beasiswa hingga S2.
Singkat kata, ia lulus menyandang gelar S2
lulusan Universitas di Amerika. Ia dipanggil oleh perusahaan minyak
dimana ia mengabdikan diri untuk kembali bekerja, namun tidak untuk
menjadi pegawai rendahan, ia ditugaskan menggantikan posisi wakil
direktur sebelumnya. Jabatan tertinggi yang bisa diduduki oleh orang
lokal pada saat itu.
Rupanya Alloh merubah nasib si pemuda dan
insinyur yang dulu menghina dia. Kini dia menjadi atasan dari seorang
insinyur yang dulu pernah melarang dia meminum air.
Ada kejadian
yang sungguh mengharukan, ketika si pemuda dimintai ijin oleh insinyur
orang Amerika itu, ia meminta ijin untuk libur “Aku ingin mengajukan
izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa
lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas
dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu”.
Bagi sebagian besar orang tentu akan berpikir untuk balas dendam atas sakit hati yang dialaminya.
Namun sungguh mulia hati pemuda itu, dia tidak membalas sakit hatinya,
melainkan berterima kasih atas hinaan yang didapatnya ketika itu. Dia
berkata “Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam
karena kau melarang aku minum saat itu. Benar, dulu aku benci padamu.
Tapi, setelah izin Allah, kamulah sebab kesuksesanku hingga aku meraih
sukses ini.”
Hikmah Dari Cerita Diatas
Sungguh luar biasa, kini ia memetik buah dari hasil kerja keras, kesabaran dan sikap positifnya.
Saya teringat firman Alloh SWT “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang
pada diri mereka ” QS 13:11
Si Pemuda Miskin tadi berhasil
merubah nasibnya dari orang miskin menjadi orang terhormat, melalui
kerja keras, kesabaran dan keikhlasannya dalam menjalani hidup.
Lalu, apakah hanya berhenti sampai disitu saja? Tidak, karirnya
merangkak naik hingga ia menjabat sebagai Direktur. Sebuah jabatan yang
kerapkali diduduki oleh Insinyur dari Amerika.
Dari cerita inspiratif diatas, kita bisa menarik benang merah bahwa:
Bukan masalah yang menjadi hambatan kita untuk maju, tapi sikap
kita dalam menghadapi masalah tersebut. Setiap orang memiliki masalah
yang berbeda bahkan sama, namun kenapa ada yang gagal dan berhasil.
Letak perbedaannya pada sikap positif dalam menghadapi masalah.
Kisah dua orang di atas menyadarkan kita untuk tidak sombong dan putus
asa. Jika saat ini kita sedang berada di puncak kesuksesan, janganlah
sombong, begitupun sebaliknya ketika sedang berada dibawah, terhina,
tersiksa oleh keadaan, janganlah putus asa, ubahlah nasib dengan kerja
keras, kesabaran dan keikhlasan, niscaya Alloh akan merubahnya.
Siapakah Pemuda Itu?
Ali-bin-Ibrahim-Al-Naimi-menteri-saudi-arabiaCerita diatas adalah kisah
nyata dari Ali bin Ibrahim Al-Naimi seorang pemimpin perusahaan minyak
terbesar di Saudi Arabia, Aramco (Arabian American Oil Company).
Ditangannya perusahaan ini semakin menggurita dan kepemilikan Arab Saudi
semakin dominan. Saat ini Aramco menghasilakn 3.4 juta barrels
(540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi
Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak
dan 253 triliun cadangan gas.
Dengan prestasinya itu, Raja Arab
memberikan kepercayaan kepada dia sebagai Menteri Perminyakan dari tahun
1995 sampai 2011.
Semoga cerita diatas dapat memberikan inspirasi positif kepada kita semua.
0 Komentar